Ratu Atut Chosiyah Binaan SBY

Ratu Atut Chosiyah Binaan SBY
Keluarga Koruptor Banten Binaan SBY

Kebodohan Ratu Atut atas Jebolnya Situ Gintung

Kebodohan Ratu Atut atas Jebolnya Situ Gintung
Kebodohan Ratu Atut atas Jebolnya Situ Gintung

Total Tayangan Halaman

Cicak Melawan Kebohongan SP3 Polri & SBY

Cicak Melawan Kebohongan SP3 Polri & SBY
Cicak Melawan Kebohongan SP3 Polri & SBY

Kamis, 24 November 2011

MELIBATKAN BIROKRAT KATA MAHFUD MD DALAM PIKADA NGGAK APA-APA

Video Rapat Pejabat Dukung Ratu Atut di Youtube. Pilkada Banten memang sudah berlalu. Tapi bukan berarti selesai semuanya. Baru-baru ini sebuah video rekaman yang berisi rapat pejabat setempat sedang memberikan instruksi kepada PNS bawahannya menghebohkan warga.

Instruksi pejabat daerah tersebut berisi perintah untuk memenangkan calon Ratu Atut Chosiyah sebagai gubernur. Ratu Atut Chosiyah adalah salah satu calon gubernur yang berpasangan dengan Rano Karno sebagai calon wakil gubernur.

Rekaman video yang diterima Liputan6 SCTV, Senin (31/10), memperlihatkan Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Banten Eneng Nurcahyati meminta bawahannya untuk memenangkan gubernur incumbent Atut. Rekaman ini diperkirakan mulai merebak di media jejaring sosial Facebook dan Youtube, Sabtu (29/10) lalu.

Warga Serang, Ray Munzier menyanyangkan sikap pejabat publik yang terang-terangan memberikan dukungan di kantor dinas terhadap salah satu calon gubernur. Menurutnya, pejabat pemerintah seharusnya bersikap netral dan tidak terjebak dalam politik dukung-mendukung.

Ketika dikonfirmasi, Eneng Nurcahyati bersama para kepala bagian yang ada dalam rekaman tersebut tidak terlihat di kantornya. Termasuk, Kepala Badan Kepegawaian Banten. (ADI/Vin) (Liputan6.com)

KEGELISAHAN ULAMA NAHDIYIN di BANTEN 2011 atas KEJAHATAN RATU ATUT CHOSIYAH

Sumber: monitorindonesia.com/

Ulama Banten Desak KPK Usut Dugaan Korupsi Ratu Atut

Forum Ulama Banten mendesak KPK untuk menindaklanjuti laporan dugaan korupsi yang dilakukan oleh Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Salah satunya kasus dugaan korupsi dana hibah bantuan social.

Ratu Atut Chosiyah, Gubernur Banten

“FORUM Ulama Banten mendesak KPK untuk segera menyelidiki dan menyidik kasus dugaan korupsi dana hibah bantuan sosial yang diduga dilakukan Ratu Atut Chosiyah,” kata salah satu perwakilan ulama, KH Muhtadi Dimiyati di kantor KPK, Kamis (24/11).

Muhtadi mengatakan, pihaknya akan terus memantau bahkan mengawasi KPK untuk menanyakan perkembangan kasus ini. Jika ada bukti yang membenarkan dugaan korupsi yang dilakukan Ratu Atut tersebut, maka KPK harus menyeret pihak-pihak yang terlibat ke dalam proses hukum.

Sebelumnya, Indonesian Corruption Watch (ICW) melaporkan dugaan korupsi program bantuan hibah dan bantuan sosial Provinsi Banten senilai hampir Rp 400 miliar ke KPK. ICW menyatakan dana APBD tahun 2011 menyebutkan Gubernur Banten mengeluarkan kebijakan melalui program bantuan hibah yang jumlahnya fantastis, yakni Rp340 miliar. Dana tersebut dibagikan kepada 221 lembaga dan organisasi. Sedangkan bantuan sosial senilai Rp51 miliar.

ANU

Negara Kriminal Korupsi Birokrat Propinsi Banten (Ratu Atut Chosiyah)


Dituding Korupsi Dana Hibah dan Dana Bansos

Pendemo Minta KPK Tangkap Ratu Atut Chosiyah

Senin, 17 Oktober 2011 - 16:02 WIB

Negara Kriminal Korupsi Birokrat Propinsi Banten (Ratu Atut Chosiyah)

JAKARTA (Pos Kota) – Massa puluhan orang yang menamakan dirinya Forum Solidaritas Mahasiswa Banten 2011 (F-SMB’11) mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Mereka menuntut Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah yang terindikasi korupsi terkait dengan Program Dana Hibah Banten 2011 sebesar Rp340 miliar dan Dana Bansos sebesar Rp51 miliar untuk diperiksa KPK.

“Kami minta KPK tidak tembang pilih dalam mengusut kasus korupsi,” kata seorang pendemo dalam orasinya, Senin (17/10).

Pendemo dalam rilisnya mengatakan Ratu Atut Chosiyah yang terindikasi korupsi karena kata mereka yang menerima dana bantuan tidak jelas.

Menurut pendemo lembaga penerima hibah fiktif, lembaga penerima hibah yang memiliki alamat saman, aliran dana ke lembaga yang dipimpin keluarga Gubernur, dana hibah tidak utuh dan sebagian besar penerima bantuan sosial tidak jelas.

“Untuk itu, kepada KPK agar memeriksa dan menangkap, mengadili Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. Mendesak kepada KPK agar turun ke Banten,” kata pedemo dengan suara lantang. (Rizal/dms)

Rabu, 23 November 2011

Negara Tak Sanggup Menyentuh Kriminal Korupsi Birokrat Propinsi Banten

KORUPSI: Ratu Atut Chosiyah Dilaporkan ke KPK
Icha Rastika | Latief | Rabu, 28 September 2011 | 19:26 WIB
ICHA RASTIKA Indonesia Corruption Watch (ICW) bersama Aliansi Independen Peduli Publik (AIPP) melaporkan Gubernur Provinsi Banten, Ratu Atut Chosiyah ke Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu (28/9/2011).